6 Keutamaan dan Pahala Shalat Dhuha Menurut Hadist Nabi
Saturday, 1 December 2018
Add Comment
Sholat Dhuha |
Pertama:
Orang yang shalat Dhuha akan dimaafkan dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu menggarap shalat Dhuha niscaya akan dimaafkan dosa-dosanya walaupun sejumlah buih di lautan,” (HR. Turmudzi)
Kedua:
Barangsiapa yang membayar shalat Dhuha ia termasuk sebagai orang yang bertaubat untuk Allah. “Tidaklah seseorang selalu menggarap shalat Dhuha kecuali ia sudah tergolong sebagai orang yang bertaubat,” (HR. Hakim).
Ketiga:
Orang yang membayar shalat Dhuha akan disalin sebagai berpengalaman ibadah dan taat untuk Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sejumlah empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang berpengalaman ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diamankan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membina sebuah lokasi tinggal di surga untuknya,” (HR. At-Thabrani).
Keempat:
Orang yang istiqamah mengemban shalat Dhuha besok akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga terdapat suatu pintu mempunyai nama pintu Dhuha. Apabila Kiamat sudah tiba maka bakal ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu menggarap shalat Dhuha? Ini ialah pintu bikin kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala,” (HR. At-Thabrani).
Kelima:
Allah mencukupkan rezekinya. “Wahai anak Adam, janganlah anda merasa lemah dari empat rakaat dalam memulai harimu, niscaya Aku (Allah) bakal menyukupimu di akhir harimu,” (HR. Abu Darda`).
Keenam:
Orang yang menggarap shalat Dhuha ia telah menerbitkan sedekah. “Hendaklah masing-masing anda bersedekah untuk masing-masing ruas tulang badanmu pada masing-masing pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu ialah sedekah, masing-masing tahmid ialah sedekah, masing-masing tahlil ialah sedekah, masing-masing takbir ialah sedekah, menyuruh untuk yang ma’ruf ialah sedekah, menangkal yang mungkar ialah sedekah. Dan sebagai ganti dari seluruh itu, maka cukuplah menggarap dua rakaat sholat Dhuha,” (HR Muslim).
Tidak Ada Komentar