Ucapkan Kalimat Ini, 30 Malaikat Berebut Mencatat
Saturday, 27 January 2018
Add Comment
Kalimat ini luar biasa. Singkat, namun keutamaannya sangat besar sehingga seketika mengundang puluhan malaikat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyaksikan 30 malaikat tiba dan berbebut mencatat untuk orang yang membacanya.
Peristiwa itu terjadi dikala Rasulullah dan para sahabat sedang shalat berjamaah. Ketika i’tidal, Rasulullah sebagai imam membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Tuhan Maha Menengar orang yang memuji-Nya
Umumnya, sahabat akan melanjutkan doa Rasulullah tersebut dengan ucapan
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagi-Mu
Namun, ada salah seorang sahabat yang membaca doa:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagi-Mu. Aku memuji-Mu dengan kebanggaan yang banyak, yang baik dan penuh berkah
Ketika shalat telah selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “siapa yang membaca doa tadi?”
Seorang sahabat menjawab, “Saya, ya Rasulullah”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda:
رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا ، أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ
“Aku melihat lebih dari 30 malaikat saling berebut siapa di antara mereka yang mencatatnya terlebih dahulu”
Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari ini menjelaskan betapa luar biasa keutamaan doa tersebut. Maka doa itu pun menjadi salah satu alternatif doa i’tidal yang perlu dibaca makmum sehabis imam mengucapkan “sami’allahu liman hamidah.”
Mungkin ada yang bertanya, mengapa Rasulullah dapat tahu ada puluhan malaikat yang berebut mencatat padahal dia sedang menjadi imam yang posisinya paling depan? Itulah mukjizat dari Tuhan Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam hadits yang lain kita mendapat klarifikasi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dapat melihat orang yang berada di belakangnya, dengan izin Allah.
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ فَإِنِّى أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِى . وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ
“Dari Anas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda, ”Luruskanlah shaf kalian, saya melihat kalian dari belakang punggungku.” Lantas salah seorang di antara kami melekatkan pundaknya pada bahu temannya, kemudian kakinya pada kaki temannya.” (HR. Bukhari)
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim ! Sumber http://yesmuslim.blogspot.co.id/search/label/Amalan%20Ibadah
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Tuhan Maha Menengar orang yang memuji-Nya
Umumnya, sahabat akan melanjutkan doa Rasulullah tersebut dengan ucapan
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagi-Mu
Namun, ada salah seorang sahabat yang membaca doa:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagi-Mu. Aku memuji-Mu dengan kebanggaan yang banyak, yang baik dan penuh berkah
Ketika shalat telah selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “siapa yang membaca doa tadi?”
Seorang sahabat menjawab, “Saya, ya Rasulullah”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda:
رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا ، أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ
“Aku melihat lebih dari 30 malaikat saling berebut siapa di antara mereka yang mencatatnya terlebih dahulu”
Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari ini menjelaskan betapa luar biasa keutamaan doa tersebut. Maka doa itu pun menjadi salah satu alternatif doa i’tidal yang perlu dibaca makmum sehabis imam mengucapkan “sami’allahu liman hamidah.”
Mungkin ada yang bertanya, mengapa Rasulullah dapat tahu ada puluhan malaikat yang berebut mencatat padahal dia sedang menjadi imam yang posisinya paling depan? Itulah mukjizat dari Tuhan Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam hadits yang lain kita mendapat klarifikasi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dapat melihat orang yang berada di belakangnya, dengan izin Allah.
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ فَإِنِّى أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِى . وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ
“Dari Anas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda, ”Luruskanlah shaf kalian, saya melihat kalian dari belakang punggungku.” Lantas salah seorang di antara kami melekatkan pundaknya pada bahu temannya, kemudian kakinya pada kaki temannya.” (HR. Bukhari)
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
Tidak Ada Komentar