Mengapa Masih Menyuarakan Pendapat Via Sosmed, Padahal Yang Punya Yahudi, Katanya Boikot...
Saturday, 27 January 2018
Add Comment
Yes Muslim - "Mengapa menyuarakan pendapat via Sosmed. Padahal yang punya itu Yahudi. Katanya boikot."
Pernah ada yang banyaomong begitu? Kalau ada maklum saja. Mereka lupa bahwa ketika ini, suka tidak suka 'Yahudi dkk' menguasai dunia.
Informasi, hiburan, industri, ekonomi, perbankan, sabun dan sampo sampai pulsa telpon ada jaringan yang terkait dengan mereka.
Dan itu yakni hasil KERJA KERAS LEBIH DARI PULUHAN TAHUN mereka.
Lalu bagaimana?
Melepaskan diri utuh dari dunia yang mereka kuasai yakni mustahil. Boikot sanggup berlaku untuk hal-hal yang sanggup dicari alternatif. Semisal tidak makan ayam goreng merek tertentu yang berhubungan ke mereka, tapi beli ayam goreng lokal.
Tapi bagaimana contohnya dengan sosmed? Saya tahu tidak ada penggantinya ketika ini. Kalau pun ada, daya jangkauannya rendah. Kaprikornus realistis saja. Saya pakai alat miliknya 'Yahudi' untuk melawan mereka.
Eh kok pakai tanda petik itu? Ya, bukan semua Yahudi. Karena Rasulullah dan para salafus shalih telah mencontohkan. Tetap berhubungan dengan siapapun, apapun bangsa dan agamanya. Tapi jikalau mereka menyerang Islam, nah beda urusan. Situ menghargai kami juga. Situ jual kami beli obral.
Nah soal pakai alat mereka?
Itu begini: Seperti gerilyawan kemerdekaan Indonesia menggunakan senjata Belanda untuk melawan Belanda. Titik.
Gampang kan? Masih mau banyaomong pejuang kemerdekaan gara-gara pakai senjata buatan Belanda?
(Sayid Fadhil Asqar)
Tapi bagaimana contohnya dengan sosmed? Saya tahu tidak ada penggantinya ketika ini. Kalau pun ada, daya jangkauannya rendah. Kaprikornus realistis saja. Saya pakai alat miliknya 'Yahudi' untuk melawan mereka.
Eh kok pakai tanda petik itu? Ya, bukan semua Yahudi. Karena Rasulullah dan para salafus shalih telah mencontohkan. Tetap berhubungan dengan siapapun, apapun bangsa dan agamanya. Tapi jikalau mereka menyerang Islam, nah beda urusan. Situ menghargai kami juga. Situ jual kami beli obral.
Nah soal pakai alat mereka?
Itu begini: Seperti gerilyawan kemerdekaan Indonesia menggunakan senjata Belanda untuk melawan Belanda. Titik.
Gampang kan? Masih mau banyaomong pejuang kemerdekaan gara-gara pakai senjata buatan Belanda?
(Sayid Fadhil Asqar)
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui info menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
Tidak Ada Komentar