Anda Takut Kepada Jin,Setan, Hantu ? Andai Anda Tahu Diam-Diam Sebenarnya,..
Saturday, 27 January 2018
Add Comment
“hii, malam-malam lewat kuburan… takuuutt”
“ruangan pojok sekolah serem lho, katanya ada siswi yang gantung diri akhir MBA”
“kalau lewat pohon bau tanah itu, harus bilang “misi mbah, numpang lewat”, klo ga’ ntar diganggu dan dilempar-lempar”
Demikianlah “mindset” dalam beberapa benak orang. Takut dengan beberapa hal yang berbau mistis. Akan tetapi kalo kita sudah berguru agama dengan baik. Maka kita jadi insan yang tegar,berani dan mulia alasannya yaitu kekuatan keyakinan mengalahkan rasa takut menyerupai ini.
Setan dan jin pada asalnya takut kepada Manusia
Jika seorang insan mempunyai keyakinan yang kuat dan mempunyai ilmu serta menjaga batasan-batasan Allah. Maka setan akan menjauh darinya.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar bin Al Khaththab,
إِنِّي نَألَظُرُ إِلَى شَيَاطِينِ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ قَدْ فَرُّوا مِنْ عُمَرَ. قَالَتْ: فَرَجَعْتُ
Demikian juga ia bersabda,
والـذي نفسي بيده ما لقيك الشيطان سالكا فجّا إلا سلك فجا غير فجك
“Demi yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah setan menjumpaimu dikala menempuh satu jalan, kecuali niscaya mengambil jalan lain yang tidak engkau lalui.”[2]
Demikian juga riwayat bahwa setan tidak jadi masuk masjid alasannya yaitu takut kepada seorang alim yang sedang tidur.
Manusia dimuliakan oleh Yang Mahakuasa dari makhluk yang lain
Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً
“Dan bekerjsama telah Kami muliakan bawah umur Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang tepat atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-Israa’ : 70)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah menjelaskan,
بما خصهم به من المناقب وفضلهم به من الفضائل التي ليست لغيرهم من أنواع المخلوقات.
“Karena Yang Mahakuasa telah mengkhususkan insan berupa kedudukan dan keutaman yang tidak ada pada makhluk lainnya.”[3]
Bahkan insan lebih mulia dari malaikat.
Ahli Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
وقد استدل بهذه الآية على أفضلية جنس البشر على جنس الملائكة
“Ayat ini menjadi dalil bahwa jenis manuisa lebih utama dari jenis malaikat.”[4]
Tentu tidak logis jika orang yang lebih mulia takut dengan dengan orang yang di bawah mereka kedudukannya.
Yang menciptakan setan semakin berani dengan manusia yaitu karena insan sudah takut dahulu dengan setan, sehingga setan merasa congkak dan berani bahkan berani menganggu dengan gangguan fisik. Ini akhir lemahnya keyakinan dan aqidah. Akibat film-film dan cerita-cerita yang tidak mendidik. Yang benar bahwa orang mati tidak lagi dapat berafiliasi dengan insan dan setan aturan asalnya takut dengan manusia.
Demikian biar bermanfaat
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam
@Perpus FK UGM, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
[1] HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh beliau
[2] HR.Bukhari
[3] Taisir Karimirahmah hal. 463, Muasssash Risalah, cet, I, 1420 H, syamilah
[4] Tafsir Ibni katsir 5/97, Darut Thayyibah, cet ke-II, 1420 H, syamilah
Tidak Ada Komentar