Ads
Ads2

3 Lantaran Seseorang Sangat Gampang Terkena Sihir

 Adakah lantaran seseorang gampang terkena sihir 3 Sebab Seseorang Sangat Praktis Terkena Sihir

Adakah lantaran seseorang gampang terkena sihir?

Sebagaimana disebutkan oleh mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah, ada beberapa lantaran seseorang sanggup gampang terkena sihir:

1- Lalai dari mengingat Allah
2- Tidak mau perhatian pada ketaatan (ibadah)
3- Tidak mau perhatian pada dzikir-dzikir syar’i (seperti dzikir pagi, dzikir petang, dzikir sebelum tidur, dzikir saat masuk kamar mandi, -pen)

Sedangkan orang yang senantiasa berdzikir, rajin ibadah dan perhatian dengan dzikir-dzikir yang ada dasarnya, maka asalnya ia selamat dari gangguan sihir. Orang yang istiqamah menjalankan hal-hal tersebut akan selamat dari penguasaan setan. Beda halnya dengan yang gemar maksiat dan lalai dari mengingat Allah, sangat rentan sekali mendapatkan gangguan dan was-was setan. (Fatawa Nur ‘alad Darb, 3: 298)
Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi sahabat yang selalu menyertainya.” (QS. Az Zukhruf: 36).

Kalau orang Arab menyebut “ya’syu a’in”, maksudnya yaitu pandangan melemah atau pandangan menjadi kabur. Sehingga maksud “ya’syu ‘an dzikrir rohman”, yaitu pandangannya tertutup dari Al Quran, artinya tidak mau memperhatikan Al Qur’an.

Akibat dari berpaling dari Al Qur’an, karenanya dijadikan setan tidak berpisah darinya. Lihat bahasan Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir dan Zaadul Masiir karya Ibnul Jauzi.



Sebagaimana diterangkan oleh Syaikh As Sa’di rahimahullah, yang dimaksud dengan ayat di atas yaitu yang lalai dari Al Qur’an Al ‘Azhim, itulah dzikir Ar Rahman. Al Qur’an tersebut itulah wujud kasih sayang Yang Mahakuasa pada hamba-Nya. Siapa yang mendapatkan dzikir yang mulia ini, berarti ia telah mendapatkan karunia yang besar, ia benar-benar telah beruntung. Adapun yang berpaling dari Al Qur’an, bahkan menolaknya, dialah yang berhak mendapatkan kerugian dan tidak ada lagi kebahagiaan sesudah itu selamanya. Akibat jelek pula bagi yang berpaling dari Al Qur’an yaitu akan senantiasa ditemani oleh setan, kemudian setan akan menjerumuskan dalam maksiat. Lihat Taisir Al Karimir Rahman, hal. 813.

Kesimpulannya, siapa yang lalai dari Al Qur’an, lalai dari dzikir, lalai dari shalat dan ibadah, maka akan gampang diganggu setan. Sedangkan sihir itu berasal dari setan.

Semoga Yang Mahakuasa melindungi kita dari gangguan setan dan dari banyak sekali macam bentuk sihir.
Adalah bahasan kiat semoga terhindar dari sihir. Insya Yang Mahakuasa akan dikaji berikutnya.

Referensi:

Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan kedua (cetakan revisi), tahun 1433 H.


Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Sumber http://yesmuslim.blogspot.co.id/search/label/Amalan%20Ibadah

Tidak Ada Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel