6 Wasiat Sayyidina Umar Bin Khattab R.A Mengandung Hikmah
Wednesday, 23 August 2017
Add Comment
Assalamualaikum wr.wb...?
6 WASIAT SAYYIDINA UMAR BIN KHATTAB RA Di waktu selesai Sholat subuh kepada para Sahabatnya, yang selalu terkenang, sebagai pesan sekaligus wasiat bagi KAUM MUSLIMIN mengandung pesan tersirat atau mak'na untuk Kita sebagai Kaum Muslimin dan Muslimat, ketika hidup dimasakini adapun kalau sahabat semua belum sempet membaca nya.
berikut
Dari ke-6 wasiat tersebut kepada Sahabatnya serta mak'nanya ( mampu dijadikan kajian untuk Kita) diantaranya:
😅
kemudian sayyidina Umar berdoa ” Ya Tuhan nampakkanlah pada kami segala malu kami, jauhkanlah segala malu orang lain Ya Karim”
Subhanallah..
Dikutip:https://www.google.co.id/amp/s/arekjktmlg.wordpress.com/2014/08/21/6-wasiat-sayyidina-umar-bin-khattab-r-a/amp/ dan http://achehcybermilitary.org/6-wasiat-sayyidina-umar-ra-kepada-sahabatnya/
Sayyidina Umar bin Khatab R.A
Nama lenkapnya (Umar bin Al-Khattab)
Dialah Amir al-Mu'minin (Pemimpin Orang-Orang Beriman)
Suku Quraisy,
Diberi Julukan Oleh Rosullullah Muhammad SAW yaitu Al-Faruq ("Pemisah antara yang Benar dan batil")
(WIKIPEDIA)
Demikian 6 wasiat dari Umar bin Kattab Rodiallahu Anhu, kepada para Sahabat-nya sekaligus juga sebagai wasiat atau pesan kepada Kita semua semoga mampu kita jadikan fatwa hidup bagi kita dalam kehidupan bermasyarakat menyerupai wasiat-nya, sebagai bekal kita menjadi Khalifah (pemimmpin) di muka bumi ini biar menjadi Muslimin dan Muslimah yang Ber pegang Teguh pada Ajaran Kebenaran atau ber perilaku yang Ahklakkul Kariimah (berprilaku baik menurut Agama yang kita pegang) menyerupai yang di contohkan oleh Nabi dan Rosul serta para Sahabat-nya, yang membawa pada kebenaran.
Terimkasi atas perhatianya mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan.
Wassalamualaikum..wr.wb..
Sumber http://mudahrizki.blogspot.com/
6 WASIAT SAYYIDINA UMAR BIN KHATTAB RA Di waktu selesai Sholat subuh kepada para Sahabatnya, yang selalu terkenang, sebagai pesan sekaligus wasiat bagi KAUM MUSLIMIN mengandung pesan tersirat atau mak'na untuk Kita sebagai Kaum Muslimin dan Muslimat, ketika hidup dimasakini adapun kalau sahabat semua belum sempet membaca nya.
berikut
Dari ke-6 wasiat tersebut kepada Sahabatnya serta mak'nanya ( mampu dijadikan kajian untuk Kita) diantaranya:
😅
☆☆
1. Bila kalian menemukan aib (kejelekan) didalam diri seseorang, maka gali lah malu yang ada pada diri kalian terlebih dahulu, karena belum tentu malu kalian sedikit.
(Jika engkau berencana menjatuhkan dan mencela orang lain maka celalah dirimu sendiri karena engkau tidak tahu orang yang lebih banyak malu yang melebihi dirimu.)
2. Bila kalian ingin memusuhi seseorang atau memusuhi sesuatu,
maka musuhi lah perut kalian, karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya bagi kalian selain perut kalian sendiri.
(Jika engkau berencana memusuhi orang lain maka musuhilah batinmu karena tidak ada musuh lain yang melebihi batinmu)
3. Bila kalian ingin Memuji,
pujilah Allah ta’ala, karena tidak ada sesuatu yg lebih banyak memberi kepada kalian dan lebih santun serta lembut kepada kalian selain Tuhan ta’ala.
(Jika engkau berencana memuji yang lain maka pujilah Tuhan karena tidak ada yang lain yang lebih banyak memberi nikmat dan kasih sayang)
4. Bila ada yang ingin kalian tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia, alasannya yaitu bila kalian tinggalkan maka kalian akan menjadi terpuji.
(Karena bila tidak meninggalkannya maka kau akan ditinggalkan olehnya)
5. Bila kalian ingin siap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk menghadapi kematian, alasannya yaitu bila kalian tidak menyiapkan bekal untuk mati, kalian akan menderita, rugi dan penuh penyesalan.
6. Bila kalian ingin menuntut sesuatu, tuntutlah akhirat, karena kalian tidak akan menerima darul abadi kecuali dengan mencarinya.
☆☆
1. Bila kalian menemukan aib (kejelekan) didalam diri seseorang, maka gali lah malu yang ada pada diri kalian terlebih dahulu, karena belum tentu malu kalian sedikit.
(Jika engkau berencana menjatuhkan dan mencela orang lain maka celalah dirimu sendiri karena engkau tidak tahu orang yang lebih banyak malu yang melebihi dirimu.)
2. Bila kalian ingin memusuhi seseorang atau memusuhi sesuatu,
maka musuhi lah perut kalian, karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya bagi kalian selain perut kalian sendiri.
(Jika engkau berencana memusuhi orang lain maka musuhilah batinmu karena tidak ada musuh lain yang melebihi batinmu)
3. Bila kalian ingin Memuji,
pujilah Allah ta’ala, karena tidak ada sesuatu yg lebih banyak memberi kepada kalian dan lebih santun serta lembut kepada kalian selain Tuhan ta’ala.
(Jika engkau berencana memuji yang lain maka pujilah Tuhan karena tidak ada yang lain yang lebih banyak memberi nikmat dan kasih sayang)
4. Bila ada yang ingin kalian tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia, alasannya yaitu bila kalian tinggalkan maka kalian akan menjadi terpuji.
(Karena bila tidak meninggalkannya maka kau akan ditinggalkan olehnya)
5. Bila kalian ingin siap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk menghadapi kematian, alasannya yaitu bila kalian tidak menyiapkan bekal untuk mati, kalian akan menderita, rugi dan penuh penyesalan.
6. Bila kalian ingin menuntut sesuatu, tuntutlah akhirat, karena kalian tidak akan menerima darul abadi kecuali dengan mencarinya.
☆☆
kemudian sayyidina Umar berdoa ” Ya Tuhan nampakkanlah pada kami segala malu kami, jauhkanlah segala malu orang lain Ya Karim”
Subhanallah..
Dikutip:https://www.google.co.id/amp/s/arekjktmlg.wordpress.com/2014/08/21/6-wasiat-sayyidina-umar-bin-khattab-r-a/amp/ dan http://achehcybermilitary.org/6-wasiat-sayyidina-umar-ra-kepada-sahabatnya/
![]() |
Nama lenkapnya (Umar bin Al-Khattab)
Dialah Amir al-Mu'minin (Pemimpin Orang-Orang Beriman)
Suku Quraisy,
Diberi Julukan Oleh Rosullullah Muhammad SAW yaitu Al-Faruq ("Pemisah antara yang Benar dan batil")
(WIKIPEDIA)
Demikian 6 wasiat dari Umar bin Kattab Rodiallahu Anhu, kepada para Sahabat-nya sekaligus juga sebagai wasiat atau pesan kepada Kita semua semoga mampu kita jadikan fatwa hidup bagi kita dalam kehidupan bermasyarakat menyerupai wasiat-nya, sebagai bekal kita menjadi Khalifah (pemimmpin) di muka bumi ini biar menjadi Muslimin dan Muslimah yang Ber pegang Teguh pada Ajaran Kebenaran atau ber perilaku yang Ahklakkul Kariimah (berprilaku baik menurut Agama yang kita pegang) menyerupai yang di contohkan oleh Nabi dan Rosul serta para Sahabat-nya, yang membawa pada kebenaran.
Terimkasi atas perhatianya mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan.
Wassalamualaikum..wr.wb..
Tidak Ada Komentar