Usai Istrinya Dioperasi, Bisnis Menciptakan Suaminya “Hampir Tidak Sanggup Menemaninya”, Namun Sesudah Menerima “Telepon Ini”… Keputusannya Menciptakan Semua Orang Terdiam!
Monday, 5 December 2016
Add Comment
Medianda – Sahabat medianda tidak sedikit orang yang terlena dengan dunia, sehingga saat seseorang sudah getol dan fikiran hanya mencari uang ia akan lupa bahwa ada keluarga yang lebih penting.
Banyak laki-laki bilang “saya cari duit untuk membangun keluarga”, tapi semua itu hanya omong kosong! Kalau hanya demi uang hingga membiarkan istrinya yang sakit terbaring di rumah dan tidak menemaninya, untuk apa keberhasilan itu? Harta satu-satunya yang paling sanggup dibanggakan oleh perempuan ialah perhatian dan dampingan dari pasangan hidupnya.
Jun ialah seorang pengusaha yang sudah terbilang sukses. Suatu kali saat ia sedang berkumpul di satu ruangan karaoke glamor dengan rekan- rekan kerja dan bos- bos perusahaan lain, Jun mendapatkan telepon.
Jun pribadi keluar dari ruangan dan pergi ke koridor yang tidak ada orang, “Sudah makan malam belum? Lukamu hari ini gimana, masih sakit? Jangan lupa minum obat ya, saya niscaya pulang jam 9.30… Iya, saya gak minum banyak kok, damai aja…”
Baru saja Jun menutup teleponnya, seorang rekan kerja menepuk pundaknya dari belakang, “Apa? 9.30? Kita aja belum sempat bahas bisnis dan tanda tangan kontrak dengan bos- bos itu, bila kau pulang duluan mah batal semua rencana bisnis kita. Kamu tahu kan ini kesempatan yang penting banget! Kita harus berjuang bertahun- tahun dulu gres sanggup mampu kesempatan menyerupai ini, masa kini hanya alasannya ialah urusan sampingan di rumah, kau mau meninggalkan semuanya?”
Rekan kerjanya ini merasa kesal, bisa- bisanya hanya demi seorang wanita, Jun mau meninggalkan kesempatan berbisnis yang begitu besar.
Namun Jun menjawab, “Kali ini saya benar- benar harus pergi. Dia gres saja tamat operasi, saya gak tega ninggalin ia di rumah sendirian…”
“Ini bukan larang kau pulang, cuma suruh pulangnya lebih terlambat saja. Bisnis kita ini juga buat istri,kok… Yang paling penting buat laki-laki itu karir….”
“Dulu saya gak punya mobil, gak punya rumah dan gak punya uang, tapi ia bersedia menikah dengan aku. Dia bersedia menyerahkan hidupnya, kebahagiaannya kepadaku. Aku bekerja keras demi kebahagiaan dia, kini mobil, uang,rumah, semuanya sudah kupunyai. Masa hanya alasannya ialah uang, saya membiarkan ia yang gres tamat operasi sendirian di rumah? Untuk apa keberhasilan yang saya raih selama ini?”
Sahabat medianda tidak disangka, sesudah menyampaikan kalimat di atas, Bos Cheng (bos perusahaan lain tersebut) tiba menghampiri mereka berdua dan mengatakan, “Jun, kini sudah malam juga, pertemuan kita hari ini hingga sini dulu saja. Besok pagi kita akan lanjut berdiskusi ihwal kontrak kerja sama.”
Perkataan Bos Cheng sungguh tidak diduga, Bos Cheng sudah menolak bekerja sama dengan perusahaan Jun selama bertahun- tahun, namun kali ini, mengapa ia sanggup pribadi menyetujui kontrak dengan mudahnya?
“Saya percaya, seseorang yang sanggup menjaga kesepakatan pada pasangan hidupnya, niscaya juga sanggup menjaga perjanjian dalam kontrak kolaborasi antar perusahaan. Seorang laki-laki yang begitu menjunjung tinggi kepentingan keluarga niscaya tidak akan pernah melalaikan tanggung jawabnya dalam pekerjaan. Kami sangat senang dan sanggup bekerja sama dengan perusahaan kalian merupakan suatu kehormatan bagi saya.”, lanjut Bos Cheng lagi.
Dalam perjalanan hidup manusia, harus ada arah dan tujuan. Kemenangan kecil bergantung pada hikmat, kemenangan besar bergantung pada kebijakan. Bila seorang perempuan saja tidak sanggup dijaga baik oleh pria, maka jangan harap laki-laki ini akan berhasil dalam pekerjaannya.
Sahabat medianda keberhasilan seorang laki-laki bukan dinilai dari berapa banyak uangnya. Keberhasilan seorang laki-laki ialah sanggup menciptakan wanitanya tersenyum lebih manis dari madu. Wanita mengharapkan sebuah “rumah” sesudah menikah. Tapi yang dipedulikan perempuan bukanlah bangunan rumah tersebut, melainkan sebuah rumah hangat yang selalu menunggu sang laki-laki pulang.
Semoga bermanfaat.
sumber: handtify
Tidak Ada Komentar