Tragis, Ratifikasi Gadis Yang Dipaksa Menikah Pada Usia 7 Tahun
Saturday, 3 December 2016
Add Comment
Medianda – Sahabat medianda menikah dalam usia yang siap atau matang memang sangat penting, lantaran apabila menikah di usia dini dapat berakibat jelek bagi seorang wanita. Organisasi Etiopia, Girl Hub Ethiopia, meluncurkan film dokumenter mengejutkan perihal ijab kabul anak di negara mereka. Menurut laporan tersebut, sekitar 52 % gadis Etiopia menikah di bawah usia 15 tahun dan 80 % menikah di bawah usia 18 tahun.
Dalam video dokumenter tersebut, Girl Hub Ethiopia menyorot cerita empat gadis yang menjadi korban ijab kabul anak. Berdasarkan legalisasi mereka, usia yang belum matang menciptakan kek*erasan dalam rumah tangga yaitu hal yang umum mereka alami.
Banchayehu (20) dipaksa menikah pada usia 7 tahun. Ia mengaku tidak mengerti sama sekali soal pernikahan. Mereka membawanya ke pasar dan menyampaikan akan membelikan ia pakaian.
“Saat saya tidak mau tidur dengan suamiku, ia akan memukulku. Bahkan ibu mertua menyalahkan sikapku,” kata Banchayehu ibarat dilansir dari Kami.
Sementara Meseret yang berusia 10 tahun, dinikahkan dikala berusia tujuh tahun. Ia mengaku kaget, dikala terbangun di pagi hari ada pesta yang dilakukan di rumahnya. Meseret lalu diminta duduk bersama seorang laki-laki dan pada siang hari, ia dibawa pergi dari rumahnya. Sampai kini, ia masih tidak mengerti mengapa ia harus melakukannya.
Lain lagi dengan cerita Emet. Meski usianya gres menginjak 22 tahun, ia telah tiga kali menikah.
“Saat pesta berlangsung, orang-orang menari dan makan seharian di rumahku. Lalu mereka menawarkan kuda-kudaan dan membawaku pergi dari rumah,” kata Emet.
Sedari awal pernikahan, Emet tidak pernah merasa bahagia. Perempuan itu menghabiskan waktunya di kamar untuk menangis dan ingin kembali ke rumah orangtuanya.
Sementara itu, Tsehaynesh yang sekarang berusia 18 tahun, menikah pada usia 10. Orangtuanya bukanlah orang berada. Untuk membayar utang, ia dinikahkan dengan laki-laki renta sebagai penjamin.
Sahabat medianda tidak hanya mereka, lebih dari 9 juta gadis lain di Etiopia menjadi k0rban ijab kabul usia anak. Pernikahan di bawah usia 18 tahun mempunyai banyak efek jelek ibarat berpotensi kegu*guran, anak dan ibu rentan terhadap penyakit, kualitas anak yang dilahirkan rendah, gizi buruk, serta putus sekolah.
Selain itu, ijab kabul usia anak juga membawa risiko menurunnya kesehatan rep*roduksi, beban ekonomi yang makin bertambah berat, kek*erasan dalam rumah tangga, perc*eraian, dan bu*nuh diri.
Sumber:Postshare
Tidak Ada Komentar