Setiap Tengah Malam Istrinya Sering Terbangun, Saya Kira Mimpi Jalan, Tetapi Ternyata Dia… Sunguh Mengejut Kan…
Sunday, 4 December 2016
Add Comment
Medianda – Sahabat medianda saat seseorang belum menikah mungkin ada sebagaian hal jelek yang ditutupi, namun kelak saat sudah menikah baik buruknya pasangan tentu akan diketahui. Seperti dongeng pasangan ini.
Jangan tinggalkan dia, beritahu orangtuanya serta bereskan… Istriku mempunyai background keluarga yang begitu bagus…
Semua apa yang beliau butuhkan pati disiapkan orangtuanya… Kami mengenal sewaktu kami kuliah dahulu. Saya yang kutu buku jadi panitia penilaian kelas sedang beliau cuma murid anggun umum yang nilainya tidak begitu bagus… Jalinan kami awalnya cuma murid mengajar murid, namun siapa kira, beliau kasihan dengan diriku yang kutu buku ini tidak demikian mempunyai rekan serta beliau mulai mengajaku bermain bersama rekan – rekannya. Mulai dari jalan – jalan ke daerah yang cukup beresiko, mabuk – mabukan, dll. Namun semua masih dibatas kewajaran anak – anak muda.
Sehabis kuliah, saya juga semakin jatuh cinta dengannya… Saya nyatakan perasaanku, serta beliau juga memilikinya… Begitu mesra korelasi kami. Saya merasa saya layak untuk dianya, dengan kepintaranku saya sanggup memperlengkapi dianya. Karena itulah setelah saya bekerja, saya melamarnya. Lantaran background keluargabya yang begitu kaya raya, ayah mamanya tak menuntut saya untuk beli rumah kendaraan beroda empat atau semua bahan yang diharapkan keluarga, semua bahan itu disiapkan mereka. Sudah niscaya ini anugerah dari Maha Pencipta! Sesudah kami menikah serta tinggal bersama, saya gres sadar jikalau beliau mempunyai rutinitas berdiri di dalam malam. Kelihatannya mimpi jalan. Oleh alasannya itu saya membiarkan dianya, mungkin ini kesukaannya. Tetapi satu 2 x mungkin masih lumrah, namun ini harmpir setiap hari! Ada yang aneh! Saya ikutin beliau satu malam dengan pura – pura tertidur terlebih dulu. Dia menuju ke gudang rumah serta astaga! Dia ternyata tengah pakai nar*k0ba!!! Dia memohon mohon supaya tidak memberitahukan orangtuanya. Dia mulai memakai nar*k0ba semenjak kuliah dulu karena imbas rekan – rekan. Apa yang sanggup saya perbuat? Mungkin saya mesti bawa beliau ke rehabilitas penangkalan nar*k0ba!
Tidak Ada Komentar