Sedih Baca Curhatan, Suami Direbut Perempuan Lain Sampai Ayahnya Meninggal Alasannya Ialah Tak Tahan Melihat Anaknya Dipukuli
Saturday, 3 December 2016
Add Comment
Medianda – Sahabat medianda Curhatan seorang pengguna Facebook ini sedang diperbincangkan banyak orang. Terang saja, perempuan pengguna akun Facebook berjulukan Tiwi ini membagikan kisah prahara rumah tangganya. Netizen pun banyak yang merasa tersentuh dengan kisah yang dibagikan oleh Tiwi.
Bagaimana tidak sahabat medianda, Tiwi menceritakan kisah suaminya yang direbut oleh perempuan lain, atau istilah kekiniannya 'pelakor'. Sayangnya, kisah Tiwi ini sudah dihapus di halaman facebooknya.
Namun banyak netizen yang sudah membagikan ulang kisahnya, menyerupai yang dilakukan oleh pengguna akun Facebook Shilvy.
Berikut kisah lengkapnya dikutip dari tribunnews.com :
Ternyata pelakor masih berkeliaran ya mak....aku ikut mencicipi kesedihan mba tiwi kim krn suaminya di rebut dgn sadis..
Bacanya bikin nangis ngilu, yallah ya robbi..
Untukmu perempuan yg menciptakan rumah tanggaku serta hidupku dan anakku hancur :
Selamat ya mba N***ah hasilnya mba berhasil merebut suamiku serta menghancurkan hidupku dan anakku juga harapan kami.. karna mba, rumah tangga kami hancur dan karna mba suamiku memukul serta berbuat garang padaku dan anakku padahal dulu saya sudah memohon berkali kali kpd mba supaya menjauhi suamiku n berhenti mengirimkan foto vu*lgar milik mba ke suamiku tapi mba tetap saja menarik hati suamiku.
bahkan saya dan anakku di seret keluar rmh mertuaku oleh suamiku sendiri,itupun atas suruhan ibu mertuaku hanya karna saya tetap ingin mempertahankan rumah tanggaku.Anakku yg belum tau apapun ikut menangis menjerit ketakutan melihat perlakuan garang ayahnya pada kami juga hinaan teriakan yg keluar dari verbal ibu mertuaku.
Dimana rasa kasihan mba sebagai sesama wanita, bukankah mba masih gadis, apa mba tidak sanggup mendapatkan lelaki bujang di luar sana? knp harus suamiku mba?
bahkan bapakku hingga meninggal akhir serangan jantung alasannya ialah kasihan melihat ku terus di siksa n dipukuli oleh suamiku, Aku pun mengurus makam bpkku sendirian krn ibuku sedang sakit dan harus di rawat di rumah sakit karna terlalu terpuruk akhir simpulan hidup bpk..
Aku harus kehilangan bapak yg selalu ada melindungiku dari kecil akhir perbuatan suamiku yang bahkan meninggalkanku dan anakku,
pada saatku mengadu pada ibu mertuaku, ibu mertua pun malah membela anaknya dan menyampaikan bahwa akulah yg lalai sebagai istri serta memfitnah saya supaya anaknya terlihat benar di mata tetangganya,
tapi demi Tuhan tak pernah ku melaksanakan sesuatu yg tidak boleh suamiku, saya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai istri meskipun suamiku kerap berlaku garang padaku dan anakku
kemudian penderitaanku tak berhenti hingga disitu, suamiku nekat menggugat cerai dan menikahi mba... apa mba besar hati sesudah menciptakan kehidupan kami benar-benar hancur...
Sungguh tak ada satupun perempuan yg pantas mendapatkan perlakuan serta penderitaan ini. saya berpengaruh di pukuli oleh suamiku dan di fitnah mertua ku tapi saya gak berpengaruh dikala wajah polos anakku menangis mencari ayahnya. Sekarang mba boleh besar hati memamerkan foto mesrah mba bersama suamiku atau kini sudah menjadi suami mba di medsos tapi ingat eksekusi alam itu berlaku mba... rasa sakit ini kelak juga akan mba rasakan.
Sungguh mba sudah menghancurkan harapan kami dan masa depan anakku akan sulit. Apa mba senang sesudah menghancurkan kehidupan kami?
Apa mba besar hati menciptakan saya dan anakku mencicipi penderitaan yg seharusnya tak kami rasakan?
Dan Untukmu suamiku atau kini sudah menjadi mantan suamiku meski belum ada ketukan palu putusan pengadilan. Apakah km lupa siapa yg selalu berada di sisimu dikala km bukan siapa siapa.. saya menerimamu apa adanya namun mengapa dikala km mulai sukses dan perempuan itu tiba kemudian km mnjadi garang kpd kami...
anakmu masih kecil n masih membutuhkanmu tapi dgn tega km meninggalkan kami demi perempuan itu yg bahkan tidak ada di dikala km susah n d dikala km bukan siapa siapa, ingatkah Tuhan sudah pernah menegurmu memberimu sakit Demam berdarah yg sudah tahap akhir, dan apa yg terjadi? tidak ada siapapun yg mau berada di sampingmu bahkan ibumu pun gak mau membiayai biaya perawatan rmh sakitmu, tapi tdk dgnku...
di bawah terik matahari yg panas sambil menggendong anakku, saya keliling mencari pinjaman supaya km sanggup mendapatkan perawatan yg layak dari rumah sakit dan Tuhan memberiku santunan ada seseorang yg berhati mulia meminjamkan uangx.
Ingatkah dikala itu km menangis dan berjanji akan memperlakukanku dan anakmu dengan baik serta meninggalkan perempuan itu.
tapi mengapa? sesudah km sembuh, km seakan lupa dgn janjimu,, km mengikuti hasutan ibumu untuk meninggalkanku dan anakmu dan hasilnya kau menceraikanku dan meninggalkan kami dalam sedih dikala masih 7 hari meninggalnya bpkku...
tega km mas.... demi Tuhan rasanya benar benar sakit
Dulu sempat ku berfikir untuk mengakhiri hidup tapi ku melihat anakku dan ibukku...
Aku harus hidup demi mereka berdua, dua orang yg sangat saya cintai...
Aku harus bertahan dan senang sesuai pesan terakhir bapak sebelum alm.bpak menghembuskan nafas terakhirnya dikala di UGD, Sambil memegang tanganku dan berkata "nak km harus bahagia, sudah terlalu usang kau menderita. bapak titip ibu ya dan jaga baik-baik anakmu... kau harus berpengaruh meski tanpa bapak".
Sampai kini pun pesan bpk masih terekam terperinci di memoriku, saat-saat dimana bapak pergi untuk selamanya...
Untukmu Suamiku atau kini sudah menjadi mantan suamiku dan kau perempuan yg menciptakan rmh tanggaku hancur juga mertuaku yg terus mefitnahku melalui tetangga-tetanggaku
semoga di ramadhan ini Tuhan membukakan pintu hidayah bagi kalian sebelum adzab menimpa kalian...'
Aku menulis ini bukan untuk mengumbar malu tapi sebagai pelajaran supaya tidak ada lagi yang mengalami penderitaan yang amat perih menyerupai ini... Sungguh tak ada satupun perempuan yg pantas mendapatkan penderitaan menyerupai yg kualami...
Allah tidak tidur, kelak yang menyakiti akan tersakiti juga dan yang tersakiti insyaallah akan mendapat kebahagiaan...'
Dan saya bersyukur kini sudah berpisah darimu mas ronni,
karna penggoda emang cocok sama penghianat,dan hidupku juga anakku alhamdulillah jauh lebih baik kini tanpamu....'
karna rejeki itu sudah di atur sama Allah,"
Di akun Facebook Tiwi KIm, ia juga memberitahu kalau postingannya itu telah dihapus.
Sahabat medianda ia juga menyampaikan alasan menghapus postingan itu alasannya ialah undangan mantan suaminya itu.
"Maaf semuanya mungkin besok postinganku wacana nurwah akan ku hapus karna ro**i memohon mohon padaku supaya q menghapus postingan itu alasannya ialah merasa n***ah istrix terkontaminasi nama baiknya...
dan mengingat ini juga bulan rahmat yg sebaiknya di penuhi dgn amal dan ibadah. Biarlah penderitaanku tanggung sendiri.
dan bgiku mereka ialah masalaluku yg pahit yg seharusnya q lupakan dan bukankah Tuhan saja maha pemaaf...
walau ini ialah cobaan yg berat bgiku, insyallah q sanggup lewati semua ini,
aku mohon doax dari teman" semua supaya di beri kekuatan untuk memaafkan dan mendapatkan ini semua..
Terimakasih semuax, berkat kepedulian kalian smua.. q jdi bersemangat dan saya bersyukur ternyata masih banyak orang baik di dunia ini. Terimakasih smoga Tuhan membalas kebaikan kalian.. amin."
Sungguh sangat kasihan sesudah membaca kisah perempuan ini, mungkin jikalau kita yang mengalaminya tak sanggup menahan bagaimana rasa sakit hati menyerupai apa yang di rasakan perempuan ini, semoga diberi kekuatan untuk menjalaninya.
Sumber:tribunnews
Tidak Ada Komentar