Ads
Ads2

Sambil Teriak, Jemaah Masjid Bergoyang Bersama Secara Serentak, Ada Apa?

Medianda – Sahabat medianda Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang memperlihatkan jamaah masjid sedang menggerakkan tubuhnya secara serentak. Tak hanya itu, mereka juga sambil teriak-teriak. Lalu, apa yang sebetulnya terjadi dan apa yang mereka lakukan?



Dikutip dari tribun, dari penelusuran video itu, mereka merupakan jamaan dari Masjid Raya Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Setinjau Laut, Kerinci. Rupanya, gerakan itu merupakan gerakan zikir, atau Ratib saman / Ratib Tegak yang dilakukan pada malam ke 16 bulan rahmat tahun ini.

Memang beberapa desa di Kabupaten Kerinci masih mempertahankan ritual bernuansa islami di bulan bulan rahmat yang sudah dilakukan semenjak ratusan tahun lalu. Beberapa waktu lalu, Video tersebut pun viral, menyerupai yang di unggah oleh akun YouTube 'Campur Aduk Official', ini salah satunya.



Ratib Saman merupakan gerakan zikir secara bangun yang dilakukan ratusan jemaah di dalam masjid atau musala. Sebelum melaksanakan Ratib Saman, biasanya digelar dulu program buka bersama di masji dan dihadiri pemuka agama atau jemaah. Pada malam hari sehabis Salat Tarawih bersama gres dilangsungkan ratib tegak.

Menariknya pada malam digelarnya Ratib Saman tersebut, dari anak-anak, para cowok sampai orang bau tanah tiba ke mesjid untuk melaksanakan Ratib Saman secara bersama. Di Kabupaten Kerinci yang masih mempertahankan tradisi Ratib Saman di antaranya desa Bunga Tanjung, Ujung Pasir, Koto Tuo Ujung Pasir, Semerah.

Sahabat medianda selain itu juga desa Pondok Beringin dan Kayu Aro Ambai, namun dua desa ini melaksanakan Ratib Saman di mesjid ketika hari Raya Idul Fitri dan hari raya puasa enam hari. Demikian juga di kecamatan Keliling Danau, Ratib Saman digelar di Desa Tanjung Pauh dan Pulau Tengah.

Setiap desa mengawali Ratib Saman dengan cara yang berbeda, ada yang mengawali dengan membaca surah Yasin, ada lagi dengan tahlil dan zikir. Di desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sitinjau Laut, Ratib Saman ini diawali dengan pembacaan tahlil dan zikir secara perlahan -lahan sambil duduk.


Setelah itu seorang ulama pimpinan zikir akan bangun diikuti oleh semua jemaah. Jemaah akan beridri di setiap shaf dengan berhadapan. Mereka akan mengikuti pimpinan dan mulai melaksanakan ratib saman dengan kompak dan bunyi keras.

Tidak Ada Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel