Ads
Ads2

Berhenti Jadi Artis, Gadis Manis Ini Lebih Pilih Jaga Warung Kopi Orang Tuanya Di Kampung

Medianda – Sahabat medianda Banyak orang bermimpi untuk dapat jadi artis dan hidup lezat bergelimang harta di Ibu Kota. Namun apakah anda percaya, kalau ada seseorang yang hampir meraih keinginan tersebut, namun batal dan sekarang kembali ke kehidupan sederhana nya?



Warung kopi dan nasi pecel sederhana itu sehari-hari ramai pengunjung. Bangunannya menyatu dengan rumah utama. Di depan tampak terpasang papan nama ‘Warkop Bu Didik’.

Lokasinya berada di tepi jalan raya jurusan Nganjuk-Sawahan, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang masuk wilayah Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos. Suasana sekitarnya dipenuhi area persawahan.

Hawanya pun sejuk sepanjang hari, alasannya ialah masih termasuk dalam daerah lereng Gunung Wilis.

Meskipun jauh dari keramaian, pengunjung selalu saja meluangkan waktu untuk mampir. Ada yang hanya nongkrong sambil minum kopi, atau ingin mengganjal perut dengan sajian nasi pecel dan aneka sajian ala pedesaan. Per harinya dapat hingga ratusan orang.

Rupanya, ada daya tarik tersendiri yang menciptakan warung ini selalu ramai pengunjung. Yakni, sosok yang melayani para pembeli, yang ternyata seorang dara muda jelita. Wanita 22 tahun itu berjulukan Andita Lela Karlita, atau sehari-hari bersahabat disapa Ita.

Pembeli yang pertama kali tiba atau sudah langganan niscaya terpesona dengan kecantikan perempuan muda ini. Penampilannya juga terkesan berbeda kalau dibandingkan dengan gadis-gadis di desanya itu.

Dengan tinggi tubuh 165 sentimeter, tubuh langsing dan kulit putih bersih, serta rambut hitam ikal terurai sebahu, Ita tampak tidak canggung dan cukup lihai melayani setiap pembeli yang datang. “Ya, setiap hari saya bantu Ibu dan Bapak menjaga warung ini, ” ucap Ita dengan nada lembut berbalut senyum nan ramah, ibarat dikutip dari Radar Bromo.

Ita gres beberapa bulan ini tinggal di Desa Kuncir. Sebelumnya, beliau sudah bertahun-tahun tinggal di gemerlapnya kota Metropolitan Jakarta.

Berbekal paras ayu dan tubuh semampai, Ita bahkan sempat merasakan rasanya bermain tugas dunia sinetron tanah air, salah satunya dengan menjadi pemain film pembantu di sinetron Tukang Ojek Pengkolan, yang tayang di stasiun televisi swasta RCTI.

“Sejak beliau (Ita) pulang dan mau bantu-bantu, warung jadi semakin ramai,” ujar Mursiyah, ibunda Ita.

Putri pasangan Mursiyah dan Didik ini memang sengaja meninggalkan peluang karirnya di Jakarta, dan menentukan mendampingi ibu di desa, antara lain alasannya ialah memang ingin berbakti kepada kedua orangtuanya.

Selain itu, Ita mengaku punya tanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.

“Lebih hening dekat dengan orang bau tanah Mas, menjaga sambil berbakti kan lebih baik,” ujar perempuan yang pernah beradu acting dengan Sandy Tile alias Kang Aming di sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini.

Kabar bahwa ada pemain sinetron bagus yang rela pulang kampung demi menjaga warkop ibunya ini dengan cepat menyebar, bahkan hingga ke luar Nganjuk.

Contohnya Very, 36, laki-laki muda asal Mojoroto, Kota Kediri yang rela jauh-jauh tiba ke Nganjuk, alasannya ialah ingin tau dengan kecantikan gadis penjaga warkop. Very mengaku mendengar gosip dari teman-temannya di sosmed, kemudian merasa penasaran.

“Ternyata memang benar-benar bagus Bro! Kayak pemain sinetron itu,” ujarnya.

Gogik, 45, pengunjung warung lainnya warga Kelurahan Ganungkidul, Nganjuk, juga mengaku ingin tau sekaligus ingin merasakan kopi hasil racikan tangan si gadis pemain sinetron.


”Mak nyus tenan kopinya,” ujar laki-laki berkacamata itu. Bagaimana dengan anda? Penasaran juga? Monggo mampir ke warungnya.

Tidak Ada Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel