Ads
Ads2

Menjadikan Orangtua Bahagia, Dapat Tersenyum, Ceria Yakni Merupakan Ibadah Menyerupai Pertanyaan Ini Ibu Dulu Dapat Naksir Bapak Alasannya Yakni Apa Sih

Medianda – Sahabat medianda Bercengkrama denga keluarga khususnya ibu dan bapak yakni merupakan hal yang sangat menyenangkan, lantaran tidak sedikit para anak yang masih sulit bercengkrama santai dengan orang tuanya, ntah itu lantaran kesibukan sang anak atau mungkin kesibukan orang tuanya. Mungkin hal ini juga pernah anda ucapkan ketika anda semua sedang santai di ruang keluarga bersama keluarga tercinta. Sebuah cerita kasatmata seorang anak yang ketika berbicara dengan orangtuanya selalu menyebabkan gelak tawa dan kegembiraan dalam keluarga.




Hingga pernah ia bertanya kepada ibunya, padahal ibunya sudah berumur 50 an: “Bu…dulu, ibu naksir dari bapak apanya?”, si ibu yang ditanya, pribadi tersipu aib dan kemudian ia tertawa terbahak-bahak dan menjawab dengan penuh bata-bata dalam katanya: “Apa yo... mungkin sudah jodoh kali…”

Bagi si anak ini menyebabkan orangtua bahagia, sanggup tersenyum, ceria yakni merupakan ibadah yang ia berharap pahala darinya.

Membuat orangtua bangga dan tidak menangis lantaran kita yakni perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ : جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ. فَقَالَ : « ارْجِعْ عَلَيْهِمَا فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا ».

Artinya: “Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seseorang pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: “Aku tiba untuk membaiatmu atas hijrah dan saya telah meninggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan keduanya menangis”, ia bersabda: “Pulanglah kembali kepada keduanya, buat mereka berdua tertawa sebagaimana kau telah menciptakan mereka berdua menangis.” HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Sunan Abi Daud, 2281.

Berkata Syeikh Al ‘Allamah Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullah:

أدخل السرور عليهما كما أدخلت الحزن عليهما.

Masukkan kegembiraan kepada keduanya sebagaimana kau telah memasukkan kesedihan pada keduanya.” Lihat Syarah Sunan Abu Daud, Syeikh Al ‘Allamah Abdul Muhsin Al Abbad hafizhullah, 13/440 Syameela.

Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqalany rahimahullah:

وفي الحديث فضل بر الوالدين وتعظيم حقهما وكثرة الثواب على برهما

Di dalam hadits ini terdapat keutamaan berbakti kepada kedua orangtua dan pengagungan terhadap hak keduanya serta banyaknya pahala dari bakti kepada keduanya.” Lihat kitab Fath Al Bary, karya Ibnu Hajar, 6/141.

Pertanyaannya:

- Berapa banyak ibumu atau bapakmu kau buat menangis, gara-gara kelakuanmu?

- Berapa kali ibumu atau bapakmu kau buat sedih, gara-gara sikapmu?

- Bahkan kadang sangat menyakitkan adalah, pernah seorang anak berkata kepada kedua orangtuanya:

JIKA AKU BOLEH MEMILIH SEORANG IBU ATAU BAPAK MAKA AKU TIDAK AKAN PERNAH PILIH KALIAN BERDUA!!”

Ingatlah nirwana berada di telapak kaki ibumu

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِىِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ . فَقَالَ « هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا ».

Artinya: “Mua’wiyah bin jahimah As Sulamy bahwa Jahimah pernah mendatangi nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “wahai Rasulullah, saya ingin berperang dan saya mendatangimu untuk meminta pendapatmu?”, ia bertanya: “Apakah kau memiliki seorang ibu?”, ia menjawab: “Iya”, ia bersabda: “Tetaplah bersamanya, lantaran sebetulnya nirwana di bawah kakinya.” HR. An Nasai dan dinyatakan sebagai hadits yang hasan shahih oleh Al Albani, lihat kitab Irwa Al Ghalil. no. 1199

Semoga bermanfaat.



Oleh Ahmad Zainuddin.

Tidak Ada Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel