Ads
Ads2

Amalan Ringan Yang Besar Pahalanya Untuk Dibulan Ramadhan

Medianda – Sahabat medianda Aroma harum bulan penuh berkah sudah terhirup dimana-mana, bulan suci ramadhan yang hanya tinggal hitungan hari ini sudah dinanti oleh semua umat muslim. Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan penuh makna dan berkah bagi setiap umat yang melaksanakannya.



Sudah tentu ibadah utama dalam bulan Ramadhan yaitu menunaikan ibadah puasa secara penuh dalam sebulan diiringi pengendalikan diri dari emosi dan amarah.

Ibadah Sunnah juga harus lebih banyak dilakukan, mulai dari shalat dhuha, tahajud, rawatib, tarawih, hingga berlomba mengamalkan aneka macam kebaikan ke sesamanya

Lantas, apa sajakah perbuatan baik itu?

Sahabat medianda berikut yaitu beberapa amalan yang gampang dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, menurut hadits yang shahih:

1.  Membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Yang Mahakuasa dan dengan memujiNya, Mahasuci Yang Mahakuasa Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)

2. Wudhu dengan tepat dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:

Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bergotong-royong Muhammad yaitu hamba Yang Mahakuasa dan RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu nirwana yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)

3. Menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.

Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi besar, ed.), kemudian berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapat khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Abu Zur’ah mengatakan: “Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”

4. Shalat dhuha dua rakaat

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu sanggup ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)

5. Berdzikir di masjid sesudah shubuh.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

6. Membaca Al Qur’an.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu abjad dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)

7. Membaca dzikir saat masuk pasar atau daerah keramaian.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Yang Mahakuasa tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Yang Mahakuasa catat untuknya sejuta kebaikan, Yang Mahakuasa hapuskan sejuta kesalahan, dan Yang Mahakuasa angkat untuknya satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)


8. Shalat berjama’ah di masjid.

Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya ibarat pahala ibarat orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

9. Berdzikir saat terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)

Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) saat tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Yang Mahakuasa semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Yang Mahakuasa Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Â Bukhari & Abu Dawud)

10. Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

11. Membaca shalawat.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Yang Mahakuasa akan memperlihatkan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Yang Mahakuasa akan memperlihatkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)

12. Menjawab adzan dan membaca do’a sesudah adzan.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang tepat dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah dia ke daerah terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

13. Membaca dzikir setiap pagi dan sore. Diantara dzikir yang disyariatkan yaitu membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seorang pun yang tiba pada hari simpulan zaman dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca ibarat yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

14. Mengajak orang lain untuk melaksanakan kebaikan

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapat pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melaksanakan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

15. Rajin beristighfar.

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Yang Mahakuasa akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Yang Mahakuasa berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Yang Mahakuasa berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)

Nah sobat medianda itulah klarifikasi mengenai amalan-amalan yang ringan dilakukan namun sangat besar pahalanya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba mengamalkannya.



Sumber:Wajibbaca

Tidak Ada Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel